PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup |
A. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang saling beriringan dan roses pertumbuhan perkembangan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya saja pada diri kita, jika diamati keadaan saat kita bayi tidak sama dengan keadaan kita saat ini.
Pertumbuhan adalah suatu proses bertambah pertambahan ukuran, bail volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa.
Pertumbuhan dan perkembangan sangat bermakna sekali bagi makhluk hidup. Misalnya saja pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya secara fertile. Saat masih bayi, balita, dan anak kecil, daya tahan tubuh manusia masih lemah sehingga mudah terserang penyakit. Akan tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya tahan hidup manusia semakin kuat sehingga kelangsungan lebih terjamin.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Faktor internal dan faktor eksternal. Berikut adalah uraiannya:
1. Faktor Internal
Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berasal dari dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari dalam tumbuh makhluk hidup adalah faktor gen dan keadaan hormonal.
a. Gen
Gen |
Meskipun gen memiliki peranan yang sangat penting, faktor genetis bukan satu-satunya faktor yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan, karena pertumbuhan dan perkembangan juga dipengaruhi oleh faktor lainnya. Misalnya tanaman yang mempunyai sifat unggul dalam pertumbuhan dan perkembangannya hanya akan tumbuh dan berkembang dengan cepat jika di tanam di lahan yang subur dan kondisinya sesuai. Sebaliknya, apabila tanaman di tanam di lahan yang tandus dan kondisi lingkungannya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangannya menjadi kurang baik. Demikian juga ternak unggul hanya akan berproduksi secara optimal bila diberi pakan yang baik dan dipelihara di lingkungan yang sesuai.
b. Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Walupun di dalam tubuh jumlah kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.
1) Hormon pada tumbuhan
Hormon pada tumbuhan sering disebut fitohormon atau zat pengatur tubuh. Beberapa diantaranya adalah auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat.
- Auksin, di dalam tubuh akusin memiliki tugas untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru.
- Sitokinin, di dalam tubuh sitokinin memliki tugas untuk memacu pembelahan serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.
- Giberelin, di dalam tubuh giberielin memiliki tugas untuk merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji.
- Etilen, di dalam tubuh etilen memiliki tugas untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
- Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.
2) Hormon pada hewan
Berikut adalah hormon pertumbuhan dan perkembangan pada hewan.
- Tiroksin, berperan mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini merangsang dimulainya proses metamorfosis.
- Somatomedin, berperan mempengaruhi pertumbuhan tulang.
- Ekdison dan juvenil, berperan mempengaruhi perkembangan fase larva dan fase dewasa, khususnya pada hewan invertebrata.
3) Hormon pada manusia
Hormon dihasilkan dari kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yaitu suatu kelenjar yang tidak mempunyai saluran. Berikut hormon pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup.
- Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar tiroid (gondok). Hormon ini berpengaruh terhadap pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoederma yaitu kegemukan.
- Hormon pertumbuhan (Growth hormon - GH). Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis bagian depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin (STH). Peranannya adalah mempengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Pada masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini akan mengakibatkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Sebaliknya, jika kekurangan hormon ini akan mengakibatkan kerdil (kretinisme). Jika kelebihan hormon terjadi setelah dewasa, akan menyebabkan membesarnya bagian tubuh tertentu, seperti pada hidung dan telinga. Kelainan ini disebut akromegali.
- Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria.
- Hormon esterogen dan progesteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
2. Faktor Eksternal
Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup sebagai berikut.
a. Makanan atau Nutrisi
Makanan merupakan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Karena saat dalam sedang masa pertumbuhan, makhluk hidup harus cukup makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan.
Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Semua zat ini diperoleh dari makanan. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui fotosintesis, air dan karbondioksida (CO2) diubah menjadi zat makanan dengan bantuan sinar matahari. Meskipun tidak berperan langsung dalam fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
b. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37⁰. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
c. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya untuk fotosintesis. Akan tetapi keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya matahari dapat merusak hormon auksin yang terletak di ujung batang. Bila kamu menyimpan kecambah ditempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan tumbuh lebih cepat dari seharusnya, namun akan tampak terlihat lemah dan pucat kekuning-kuningan kekurangan klorofil. Sedangkan pada manusia, cahaya matahari berguna untuk membantu pembentukan vitamiin D.
d. Air dan Kelembaban
Air dan kelembaban adalah faktor yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga mengakibatkan kematian.
Kelembaban adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara dan tanah. Tanah yang lembab berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh tanaman dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat berpengaruh sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.
e. Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.
Post a Comment
Post a Comment
Berkomentarlah dengan baik dan sopan. Komentar SPAM akan dihapus. Tema komentar bebas tapi utamakan berkomentar sesuai post ini.