Kumpulan Puisi Bertema Romance
Sumber: Additudemag.com |
Puisi bertema romance adalah sejenis puisi yang membahas tentang percintaan. Sering kali puisi yang bertema romance ini banyak digemari oleh anak muda atau anak baru gede (ABG) ya 😃. Alasannya puisi yang bertema romance ini banyak digemari oleh anak muda mungkin dikarenakan faktor perkembangan psikologisnya kali ya hehehee. Tak jarang bahwa anak muda lebih senang mengugkapkan masalah perasaan atau percintaanya melalui puisi. Sebenarnya tujuan menulis puisi itu apa sih? Sebelumnya sudah dibahas pada postingan kami yang lalu bahwa tujuan puisi salah satunya adalah untuk mengungkapkan perasaan. Nah, pada puisi yang bertema romance juga seperti itu. Puisi romance kebanyakan ditujukan untuk mengungkapkan perasaan atau masalah percintaan agar seseorang itu tahu tentang perasaan kita yang sebenarnya. Misalnya saja nih, ada Si Tampan ingin menyatakan perasaan cintanya kepada Si Cantik, namun pernyataan cintanya tersebut diungkapkan melalui sebuah puisi, "Ohh, So Sweet" 😂. Nah, Berikut ini adalah beberapa kumpulan puisi bertema romance yang mungkin dapat diajadikan referensi atau sekedar membaca saja hehehee.
1. Senja yang Tak Berkutik
Senja yang tak BerkutikOleh: Adinin
Kepada senja yang tak berkutik
Ku harap jinggamu usah mengutik
Hanya sapuan jingga yang menggembara
Menghangatkan hati penuh lara
Kepada senja yang tak beranjak
Meraup kenangan yang tersisa
Daku tak lagi merangkak
Saat jatuh karena diriniya
Kepada senja yang tak berkutik
Sementara rindu ikut berbisik
Dengan kata hati mulai berkelana
Menapaki pemilik yang sebenarnya
Oleh: Adinin
Liar sudah naluri pikiran
Membayangi luka recehan
Genggamanmu pernah ku ungkit
Menyiksa Kenangan pahit
Saat rona tamaran langit
Meraba bintang dan bulan sabit
Cahaya mulai padam
Bak luka tak kunjung redam
Tutup saja bumi ini
Jika ruang tak ku miliki
Libas saja lintang di angkasa
Bila kau tak punya rasa
Hampir saja kau terlena
Rasa perih riuh bersuara
Ku rasa kau cukup lega
Mengucap kata-kata lupa
Tetap
Oleh: Adinin
Malam memecah kita
Kata yang tak mampu terucap
Dari sela bibir wanita
Terjerembab dalam suara
Lembutnya angin membuai
Benang-benang yang teruntai
Langkah kaki mulai berderab
Melengkapi ribuan kata untuk menetap
Sahabat
Oleh: Adinin
Sahabatku kini kita beda muara
Aku selatan, engkau utara
Sejenak berdua saja kita tak bisa
Entah karena sibuk yang menyela
Ataupun perihal cinta yang menjelma
Namun ku harap kau ingat kata kita
Dahulu, sekarang, ataupun esok aku ingin
Kita tetap sama
Sahabat sejati sampai terpisah raga
Oleh: Adinin
Tertawa lepas dalam hening
Meraba rasa yang terus beriring
Di sana bukan rasa yang sepantasnya
Bukan lain hanya rasa yang merupa
Kau pernah bersua lantang
Rajutan mimpi tak akan pernah meremang
Di tiup bayu bergema biru
Cukupan saja, mimpi itu benar semu
Aduhai, betapa diriku sempat terbuai
Oleh mimpi yang kau tuai
Patut diriku meminta
Pergilah kau hai pengembara rasa
Senja
Oleh: Adinin
Ini senja sekian lama ku inginkan
Rasa nyaman yang tak tergantikan
Namun, di sini aku merasa kehilangan
Dimana jingganya tak dapat diluapkan
Hanya mendung yang ku dapatkan
Kembalilah sebelum aku menemukan
Aksara Diam
Oleh: Adinin
Sunyi malam menciptakan hening
Bak sepasang kekasih membisu
Sedang di sana mata-mata memicing
Menyembunyikan muram waktu
Aksara-aksara hati tak terbaca
Melebur begitu saja merangkai diam
Meretap dan berlalu tanpa suara
Inilah pilihan perangai bungkam
Hati dan Netra
Oleh: Adinin
Rintih hujan merambah sunyi
Membuai bumi menerka alibi
Kentara kau lari dari asa
Tak butuh waktu dan aba-aba
Ku edarkan pandangkanku
Untuk menemukan keberadaanmu
Namun nihil yang ku dapat
Hanya jejakmu yang ku lihat
Ingin saja ku tutup mata
Menuntaskan sandiwara buta
Merasakan rindu yang tetap menerpa
Terpilih hati tak cukup netra
Rindu dalam Sajak
Oleh: Adinin
Kamu apa kabar?
Taukah kamu?
Aku di sini sedang bersabar
Ku tumpahkan rindu ini bersama sajak
Dan ku bingkai dalam do'a
Diwaktu sepertiga malam beranjak
Sungguh ku harap kita tak pernah berpisah
Jarak
Jejak Langkah
Oleh: Adinin
Tertanam di dalam palung hati
Cinta dan cinta harus diperjuangkan
Menyerap sejuta mimpi
Demi melangkah menuju peraduan
Inilah namanya jejak
Membekas tak meninggalkan luka
Menjamah jiwa yang bersemarak
Jejak tercipta karena langkah mereka
Menapaki berbagai ranah
Dengan langkah tegap buka ragu
Ini adalah kata tepat melangkah
Melewati suramnya masa lalu
Oleh: Adinin
Tak ada yang menjanjikan
Kepada siapa hati ini berlabuh
Saat kaki sudah tak mampu menggayuh
Kau urai gelombang jiwa hingga riuh
Meratapi apa yang telah terjadi
Menyiratkan gambaran diri
Seperti cermin yang tak berisi
Cinta selalu berjanji kepada isi hati
Meraup kenangan yang tersisa
Daku tak lagi merangkak
Saat jatuh karena diriniya
Kepada senja yang tak berkutik
Sementara rindu ikut berbisik
Dengan kata hati mulai berkelana
Menapaki pemilik yang sebenarnya
2. Kacau
KacauOleh: Adinin
Liar sudah naluri pikiran
Membayangi luka recehan
Genggamanmu pernah ku ungkit
Menyiksa Kenangan pahit
Saat rona tamaran langit
Meraba bintang dan bulan sabit
Cahaya mulai padam
Bak luka tak kunjung redam
Tutup saja bumi ini
Jika ruang tak ku miliki
Libas saja lintang di angkasa
Bila kau tak punya rasa
Hampir saja kau terlena
Rasa perih riuh bersuara
Ku rasa kau cukup lega
Mengucap kata-kata lupa
3. Tetap
Tetap
Oleh: Adinin
Malam memecah kita
Kata yang tak mampu terucap
Dari sela bibir wanita
Terjerembab dalam suara
Lembutnya angin membuai
Benang-benang yang teruntai
Langkah kaki mulai berderab
Melengkapi ribuan kata untuk menetap
4. Sahabat
Sahabat
Oleh: Adinin
Sahabatku kini kita beda muara
Aku selatan, engkau utara
Sejenak berdua saja kita tak bisa
Entah karena sibuk yang menyela
Ataupun perihal cinta yang menjelma
Namun ku harap kau ingat kata kita
Dahulu, sekarang, ataupun esok aku ingin
Kita tetap sama
Sahabat sejati sampai terpisah raga
5. Pengembara Rasa
Pengembara RasaOleh: Adinin
Tertawa lepas dalam hening
Meraba rasa yang terus beriring
Di sana bukan rasa yang sepantasnya
Bukan lain hanya rasa yang merupa
Kau pernah bersua lantang
Rajutan mimpi tak akan pernah meremang
Di tiup bayu bergema biru
Cukupan saja, mimpi itu benar semu
Aduhai, betapa diriku sempat terbuai
Oleh mimpi yang kau tuai
Patut diriku meminta
Pergilah kau hai pengembara rasa
6. Senja
Senja
Oleh: Adinin
Ini senja sekian lama ku inginkan
Rasa nyaman yang tak tergantikan
Namun, di sini aku merasa kehilangan
Dimana jingganya tak dapat diluapkan
Hanya mendung yang ku dapatkan
Kembalilah sebelum aku menemukan
7. Aksara Diam
Aksara Diam
Oleh: Adinin
Sunyi malam menciptakan hening
Bak sepasang kekasih membisu
Sedang di sana mata-mata memicing
Menyembunyikan muram waktu
Aksara-aksara hati tak terbaca
Melebur begitu saja merangkai diam
Meretap dan berlalu tanpa suara
Inilah pilihan perangai bungkam
8. Hati dan Netra
Hati dan Netra
Oleh: Adinin
Rintih hujan merambah sunyi
Membuai bumi menerka alibi
Kentara kau lari dari asa
Tak butuh waktu dan aba-aba
Ku edarkan pandangkanku
Untuk menemukan keberadaanmu
Namun nihil yang ku dapat
Hanya jejakmu yang ku lihat
Ingin saja ku tutup mata
Menuntaskan sandiwara buta
Merasakan rindu yang tetap menerpa
Terpilih hati tak cukup netra
9. Rindu dalam Sajak
Rindu dalam Sajak
Oleh: Adinin
Kamu apa kabar?
Taukah kamu?
Aku di sini sedang bersabar
Ku tumpahkan rindu ini bersama sajak
Dan ku bingkai dalam do'a
Diwaktu sepertiga malam beranjak
Sungguh ku harap kita tak pernah berpisah
Jarak
10. Jejak langkah
Jejak Langkah
Oleh: Adinin
Tertanam di dalam palung hati
Cinta dan cinta harus diperjuangkan
Menyerap sejuta mimpi
Demi melangkah menuju peraduan
Inilah namanya jejak
Membekas tak meninggalkan luka
Menjamah jiwa yang bersemarak
Jejak tercipta karena langkah mereka
Menapaki berbagai ranah
Dengan langkah tegap buka ragu
Ini adalah kata tepat melangkah
Melewati suramnya masa lalu
11. Tertambat dan Terlambat
Tertambat dan TerlambatOleh: Adinin
Tak ada yang menjanjikan
Kepada siapa hati ini berlabuh
Saat kaki sudah tak mampu menggayuh
Kau urai gelombang jiwa hingga riuh
Meratapi apa yang telah terjadi
Menyiratkan gambaran diri
Seperti cermin yang tak berisi
Cinta selalu berjanji kepada isi hati
Nah, bagaimana dengan contoh puisi yang bertema romance-nya menurut Anda? semisal jika ada penulisan ejaan, penggunaan kata yang kurang sesuai mohon berikan ulasan dikolom komentar ya gayss, supaya kami dapat melakukan perbaikan terhadap karya kami. Hehehe 😄. Terimakasih, semoga penuh manfaat!!!
Post a Comment
Post a Comment
Berkomentarlah dengan baik dan sopan. Komentar SPAM akan dihapus. Tema komentar bebas tapi utamakan berkomentar sesuai post ini.