Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Portofolio
Portofolio |
Istilah portofolio berasal dari bahasa Inggris yaitu “Portofolio”. Portofolio artinya adalah
dokumen atau surat-surat (Fajar, 2005; 47). Selain itu portofolio juga
diartikan sebagai kumpulan kertas berharga dari suatu pekerjaan tertentu. Jika
diartikan dalam kegiatan belajar mengajar, portofolio adalah kumpulan pekerjaan
oleh siswa dengan maksud tertentu dan
terpadu dengan seleksi yang beracuan pada panduan-panduan yang
ditentukan. Biasanya portofolio merupakan karya terpilih dari seorang siswa,
tetapi dalam model pembelajaran ini setiap portofolio berisi karya terpilih
dari satu kelas siswa secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif
memilih, membahas, mencari data, mengolah, menganalisa dan mencari pemecahan
terhadap suatu masalah yang di kaji.
Dalam model Pembelajaran Berbasis Portofolio
siswa dituntut untuk berpikir cerdas, kreatif, parsitipatif, prospektif dan
bertanggung jawab. Oleh karena itu, pada model pembelajaran berbasis portofolio
siswa diharapkan dapat:
- Memperoleh pengalaman belajar yang lebih besar tentang masalah yang dikaji.
- Belajar secara kooperatif untuk memecahkan masalah.
- Meningkatkan keterampilan dalam meneliti.
- Memperoleh pemahaman yang lebih baik.
- Belajar bagaimana berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah.
- Meningkatkan rasa percaya dirinya, karena merasa telah dapat memecahkan masalah.
Pada hakikatnya dengan pembelajaran berbasis
portofolio, disamping memperoleh pengalaman fisik terhadap objek dalam
pembelajaran, siswa juga memperoleh pengalaman atau terlibat secara mental.
Pengalaman fisik dalam arti melibatkan siswa atau mempertemukan siswa dengan
objek pembelajaran. Pengalaman langsung dalam arti memperhatikan informasi awal
yang telah ada pada diri siswa, dan memberikan kebebasan kepada siswa untuk
menyusun (merekonstruksi) sendiri-sendiri informasi yang sudah diperolehnya.
Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Portofolio
Penggunaan portofolio didalam pembelajaran dan
penilaian memiliki kelebihan dan kelemahan, berikut akan di jelaskan kekuatan
dan kelemahan metode portofolio dalam pembelajaran.
a. Kelebihan
- Dapat menutupi proses kekurangan proses pembelajaran. Misalnya seperti keterampilan memecahkan masalah, mengemukakan pendapat, berdebat, menggunakan berbagai sumber informasi, mengumpulkan data, membuat laporan dan sebagainya.
- Mendorong adanya kolaborasi (komunikasi dan hubungan) antra siswa dan antara siswa dan guru.
- Memungkinkan guru mengakses kemampuan siswa membuat atau menyusun laporan, menulis dan menghasilkan berbagai tugas akademik
- Meningkatkan dan mengembangkan wawasan siswa mengenai isu atau masalah kemasyarakatan atau lingkungan nya.
- Melatih siswa memiliki kemampuan merefleksi pengalaman belajarnya, sehingga siswa termotivasi untuk belajar lebih baik dari pengalaman belajar yang sudah mereka lakukan
- Pengalaman belajar yang tersimpan dalam memorinya akan lebih tahan lama karena sudah melakukan serangkaian proses belajar dari mengetahui, memahami diri sendiri, melakukan aktifitas dan belajar bekerjasama dengan rekan-rekan dalam kebersamaan.
b. Kelemahan
- Membutuhkan waktu yang relatif lama
- Memerlukan ketekunan, kesabaran dan keterampilan guru
- Memerlukan adanya jaringan komunikasi yang erat antara siswa, guru, sekolah.
Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Portofolio
Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Portofolio
adalah sebagai berikut:
- Mengidentifikasi masalah yang ada
- Memilih suatu masalah untuk dikaji dikelas
- Mengumpulkan informasi yang terkait dengan masalah yang dikaji
- Membuat fortofolio kelas.
- Menyajikan fortofolio/dengar pendapat.
- Melakukan refleksi pengalaman belajar.
Di dalam setiap langkah yang telah disebutkan, siswa
belajar secara mandiri dalam kelompok kecil dengan fasilitas dari guru
menggunakan ragam sumber belajar di sekolah maupun di luar sekolah.
Portofolio sebagai Penilaian
Portofolio penilaian (assessement) disini
diartikan sebagai kumpulan Fakta / bukti dan dokumen berupa tugas-tugas yang
terogarnisir secara sistematis dari seseorang secara individu dalam proses
pembelajaran. Selain itu juga diartikan sebagai koleksi sistematis dari siswa
dan guru untuk menguji proses dan prestasi belajar.
Portofolio penilaian merupakan pembelajaran
praktek (melakukan) dan mempunyai standar pertanyaan yang kuat yakni mendorong
adanya interaksi antar lingkungan terkait seperti interaksi antar siswa dan
guru yang saling melengkapi serta menggambarkan belajar siswa secara mendalam
yang pada akhirnya dapat membantu siswa menjadi sadar untuk meningkatkan
dirinya sebagai pembaca dan penulis yang baik.
Dari uraian tentang portofolio penilaian di
atas, dapat disimpulkan bahwa portofolio penilaian memiliki karakteristik
sebagai berikut:
- Merupakan karya siswa yang berisi kemajuan dan penyelesaian tugastugas secara terus menerus dalam usaha pencapaian kompetensi pembelajaran.
- Mengukur setiap prestasi siswa secara individu dan menyadari perbedaan diantara siswa.
- Merupakan pendekatan kerja sama.
- Mempunyai tujuan untuk menilai diri sendiri.
- Memperbaiki dan mengupayakan prestasi.
- Adanya keterkaitan antara penilaian dan pembelajaran.
Daftar Pustaka
·
Fajar Arnie, 2005. Portofolio Dalam
Pembelajaran IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
·
Oemar Hamalik, 1990. Metode Belajar dan
Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.
·
Yastika, 2008. Metode Pembelajaran.
Bandung: PT Remaha Rosdakarya.
Post a Comment
Post a Comment
Berkomentarlah dengan baik dan sopan. Komentar SPAM akan dihapus. Tema komentar bebas tapi utamakan berkomentar sesuai post ini.